Arsip Kategori: Pendidikan Anti Korupsi

Manajemen Sekolah Anti Korupsi

Secara terminologi, manajemen berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata manus yang berarti “tangan” dan agree yang berarti “melakukan”. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya “menangani”. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Dan management diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi “manajemen atau pengelolaan” (Husaini Usman, 2006:2). Lanjutkan membaca Manajemen Sekolah Anti Korupsi

Metode Pembelajaran Anti Korupsi

Sebelum mengembangkan model pendidikan anti korupsi di Indonesia, ada baiknya belajar dari pengalaman negara lain dalam melaksanakan pendidikan anti korupsi. Di China, diketahui bahwa seluruh peserta didik di jenjang pendidikan dasar diberikan mata pelajaran pendidikan anti korupsi. Tujuannya adalah untuk memberikan vaksin kapada pelajar dari akibat buruk yang ditimbulkan dari korupsi. Adapun harapan jangka panjangnya adalah generasi muda China dapat melindungi diri di tengah pengaruh yang kuat dari kejahatan korupsi. Lanjutkan membaca Metode Pembelajaran Anti Korupsi

Dampak Korupsi

Sepertihalnya virus yang berbahaya, korupsi dapat menimbulkan wabah secara luas terhadap kondisi masyarakat. Korupsi tidak hanya berdampak pada satu aspek saja, namun korupsi menimbulkan rantai persoalan yang tidak pernah putus. Dampak-dampak korupsi yang dimaksud pada bab ini terbagi menjadi 1) bidang ekonomi, 2) bidang sosial kemasyarakatan, 3) bidang politk, 4) bidang hukum dan hak asasi manusia, 5) bidang pertahanan dan keamanan, 6) bidang lingkungan hidup, 7) bidang kesehatan, dan 8) bidang pendidikan. Lanjutkan membaca Dampak Korupsi