Kekurangan dan Kelebihan Teori Kognitif dan Konstruktivistik

Teori Kognitif yaitu teori pembelajaran yang merupakan penyedia panduan bagi pengajar untuk membantu siswa didik dalam mengembangkan kognitif, emosional, sosial, fisik, dan spiritual. Panduan-panduan tersebut adalah kejelasan informasi yang mendiskripsikan tujuan, pengetahuan yang diperlukan, dan untuk kerjaan itu penting. Hal ini adalah untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi di dunia pendidikan. Ada dua perubahan yang perlu diantisipasi yaitu, perubahan yang sifatnya sedikit demi sedikit (piecemeal) dan yang sifat sistematik (systemic).jadi teori pembelajaran itu penting sebagai suatu dasar pengetahuan yang memandu praktek pendidikan.

Praktek pembelajaran adalah suatu subsitem yang merupakan bagian dari sebuah sistem. Sebelum para tokoh psikolog membangun dan menemukan teori belajar kognitif, terlebih dahulu sudah terdapat bebrapa teori pembelajran yang telah muncul dan berkembang. Namun teori pembelajaran yang ada saat itu mereka anggap masi kurang sempurna, hingga akhirnya menginspirasikan beberapa tokoh psikolog untuk menyikapi kekurangan-kekurangan dari bebrapa teori belajar yang lebih awal yang dianggap masih ada beberapa celah kekurangan, yang diantaranya adalah teori behavioristik.

Sedangkan teori konstruktivistik yaitu pembelajaran yang menekankan pada proses dan lebih menghargai pertanyaan serta ide-ide dari peserta didik.

ANALISIS KELEBIHAN TEORI KOGNITIF

  1. Dapat meningkatkan motivasi
  2. Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah
  3. Dapat membantu guru untuk mengenal siswasecara individu sehingga dapat mengembangkan kemampuan siswa
  4. Dapat melihat tingkat perkembangan kognitif manusia mulai dari bayi hingga dewasa sehingga memudahkan untuk memilih pelajaran yang tepat bagi anak di usia tertentu
  5. Dapat mempelajari materi pembelajaran yang rumit untuk memecahkan dan untuk menciptakan kreasi atau ide baru

ANALISIS KEKURANGAN TEORI KOGNITIF

  1. Teori ini dianggap dekat dengan psikologi belajar daripada teori belajar, sehingga dalam proses belajar menjadi tidak mudah
  2. Teori ini dianggap sulit dipraktekkan secara murni karena seringkali merasa bingung untuk memahami unsur-unsur kognitif menjadi bagian-bagian yang jelas
  3. Teori ini tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan
  4. Teori ini sulit dipraktekkan khususnya ditingkat lanjut
  5. Beberapa dari teori ini sulit dipahami dan pemahamannya masih belum tuntas.

ANALISIS KELEBIHAN TEORI KONSTRUKTIVISTIK

  1. Teori ini dalam proses berfikir membina pengetahuan baru, membantu siswa untuk mencari ide, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan
  2. Teori ini dalam proses pemahaman murid terlibat secara langsung dalam membina pengetahuan baru
  3. Teori ini dalam proses pengingatan siswa terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep
  4. Teori ini dalam kemahiran sosial siswa dapat dengan mudah berinteraksi dengan teman dan guru dalam mebina pengetahuan baru
  5. Oleh klarena siswa terlibat secara terus-menerus makan mereka akan paham, ingat, yakin, dan berinteraksi maka akan timbul semangat dalam belajar dan membina pengetahuan baru.

ANALISIS KEKURANGAN TEORI KONSTRUKTIVISTIK

  1. Siswa membuat pengetahuan dengan ide mereka masing-masing, oleh karena itu pendapat siswa berbeda dengan pendapat para ahli
  2. Teori ini menanamkan supaya siswa membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama. Apalagi untuk siswa yang malas
  3. Kondisi disetiap sekolah pun mempengaruhi keaktifan siswa dalam membangun pengetahuan yang baru dan keaktifan siswa.

KESIMPULAN

Teori Kognitif yaitu teori pembelajaran yang merupakan penyedia panduan bagi pengajar untuk membantu siswa didik dalam mengembangkan kognitif, emosional, sosial, fisik, dan spiritual. Panduan-panduan tersebut adalah kejelasan informasi yang mendiskripsikan tujuan, pengetahuan yang diperlukan, dan untuk kerjaan itu penting. Sedangakn teori konstruktivistik kesimpulannya pendekatan pengajaran dan pembelajaran yang berasaskan Konstruktivisme akan memberi peluang kepada guru untuk memilih kaidah pengajaran dan pembelajaran yang sesuai dan murid dapat menentukan sendiri masa yang diperlukan untuk memperoleh suatu konsep atau pengetahuan.

 

 

_____________

Oleh: Armita Shara Isyafitri

STKIP PGRI PACITAN

Tinggalkan komentar